Al-Qur’an
selamanya akan tetap utuh dan tidak mungkin bisa dirubah oleh siapapun meskipun
profesor tidak akan bisa karena Allah sendiri yang menjaga Al-Qur’an
انا نحن نزلنا الذكر واناله لحفظون
Tapi
ironisnya zaman sekarang banyak yang meninggalkan Al-Qur’an dan tidak mau
meruju’ pada Al-Qur’an ketika tertimpa
masalah ataupun musibah padahal kalau kita melirik pada fakta sejarah yang ada
para sahabat ketika tertimpa masalah atau musibah pasti larinya pada Al-Qur’an
karena Al-Qur’an bisa menjadi obat yang paling ampuh di antara obat yang
lainnya, contohnya Sayyidina Umar. Ketika beliau mendengar,orang berkata bahwa
Muhammad meninggal dunia, lalu Umar berkata: “Jaga mulutmu sekali lagi kamu
bicara seperti itu saya penggal lehermu” setelah itu abu bakar datang dan
membacakan surah Ali Imron ayat 144
وما محمد الارسول قد خلت من
قبله الرسل
Artinya:
dan Muhammad hanyalah seorang Rosul
sebelumnya telah berlalu beberapa Rosul. Setelah Sayyidina Umar mendengar bacaan Abu bakar
beliau tersungkur dan tersedu-sedu seolah-olah ia tidak menyadari ada ayat yang
isinya demikian, itulah Al-Qur’an yangmampu menjadi obat yang sangat mujarap
yang bisa meredam amarah Sayyidina Umar orang yang paling ganas di antara
mereka
(الشاعر (
وليل كموج البحر سدوله
عليّ بانواع الهموم ليبتلي
Beberapa
malam laksan ombak lautan yang menurunkan tabir-tabirnya padaku dengan
bermacam-macam kesedihan unutuk mengujiku
Al-Quran
juga bisa membuat kaum muslimin PD 9 pecaya diri) tidak percaya? Coba
siamak di bawah ini. Ok siap....!
Dahulu
kaum muslimin ketika mengepung raja Muqoiqis menawari kaum muslimin dengan
sejumlah harta agar mereka semua kembali
kembali kenegaranya, supaya tidak mengepung lagi.namun permintaan
tersebut di tolak oleh Amr Bin As
pemimpin perang itu dan beliau (Amr Bin
As) mengirim surat dengan 3 Opsi 1. Masuk islam 2.) bayar denda 3.) rela mati
Mendengar
kata-kata itu Muqoiqis terkejut betapa percaya dirinya mereka sedangkan pasukan
kaum mislimin lima kali lipat lebih sedikit dari pada kaum musrik. Kemudian
pasukan Muqoiqis menuju ke medan perang dengan perlengkapan perang dan
sejumalah yang banyak sementara kalian lemah dengan jumlah yang sedikit,
mendenganr ejekan tersebut Ubadah langsung menjawabnya dengan membacakan
Al-Qur’an
كم من فئة قليلة غلبت فئة كثيرة
بإذن الله والله مع القبرين
Betapa
sering pasukan kecil yang dapat mengalahkan pasukan besar dengan izin Allah,
Allah bersama orang sabar (AL- Baqoroh, 2. 249)
Ayat yang di bacakan oleh Ubadah
merupakan sebuah bukti bahwa Al-Qur’an adalah ruh yang menjadi pijakan bagi
orang islam dan menjadi motivasi sendiri bagi orang yang kembali pada Al-Qur’an
dan mau mentafakkurinya.
Kesimpulan
Semua kehidupan manusia berada
dalam Al-Qur’an maka penulis mangajak saudara dan teman-teman supaya kembali
pada Al-Qur’an, bacalah Al-Qur’an bukalah, tafakkurilah pasti kalian akan
menemukan kebahagiaan dunia dan akhirat apabila berpijak pada Al-Qur’an.
Dari penulis terimakasih
وتر ميننى باالطرف اي انت مذنب وتقليننى لكن ايك لااقلى
Engkau melempar aku dengan
kehidupan mata, yakni engkau berdosa engkau membenciku, tapi ak tidak
membencimu
Oleh: Penggemar Al-Qur’an
(Al-Atthas)
Nama Assuyuti Al-Atthas (penggemar
Alqur’an)
Domisili: E 2
0 komentar:
Posting Komentar