Seandainya
untuk merindukanmu di haruskan membayar
Mungkin
hutangku seperti hutang indonisia atau lebih besar
Bagaimana
aku tak merindukanmu,
Sedangkan
tiap aku melihat sesuatu aku pasti melihatmu.
Oh
matahariku yang menerangi alam di hati
Oh
rembulanku yang membuat terpaku yang
memandangi
Oh bintang ku yang terlalu indah tuk
disaingi
Engkau udara yang buat aku bernafas
Engkau sang dara yang terlalu
menyakitkan jika dilepas
Otakku tempat pelarianmu, di hayalku
hanya ada wajahmu
Maka tiadalah aku tanpa hadirnya dirimu.
Oh
matahariku, ketika kau memasuki malam dan kau terbenam
Bulanpun
tak mampu mengantikanmu sebagai penerang seluruh alam
Aku
rindu saat fajar menjadi pengawalmu hadir
Akupun
turut merasakan sejukknya pagi melebihi sang air oh...matahriku…
Jika Allah menjadikan
pelangi sebagai pengindah langit biru
Maka bumi ini telah Allah buat indah
dengan adanya dirimu
Jangan
tersenyum itu akan membuatku kagum
Janganlah
menangis hatiku akan perih, pedih dan tersiksa
Terlalu
agung indahmu untuk dilupakan
Karena
hanya orang buta yang tak mengakui sang pelangi di atas awan.
Saat kau tersenyum,
bibirmu bagaikan pecahan sang rembulan yang megah
Dan saat kau bersuara, berkata, lisanmu
seakan ada mutiara
Tersimpan dikarangnya, karena itu aku
ingin memilikimu….
Oleh :
Ra “Uvairy Al Ascholy”
0 komentar:
Posting Komentar