By: Muhammad Najib
Para habaib , kyai dan pengasuh pondok
pesantren Syaikhona Muhammad Kholil yang kami muliakan. Alhamdulillah kita semua
dalam keadaan sehat wal'afiat, sehingga bisa memberi manfaat pada umat nabi Muhammad
SAW. Kehadiran kita disini untuk berdzikir kepada Alloh, berdzikir untuk
mengingatkan kita kepada Alloh, berdzikir untuk meningkatkan pendekatan diri
kepada Alloh dan berdzikir akan membawa kita kembali kepada Alloh yang pada
akhirnya mendapatkan ridhoNya. Dengan berdzikir hamba Alloh akan diberikan yang
terbaik dari Alloh SWT. Alloh berfirman dalam hadist Qudsi:
فضل ما اعطي
السائلين امن شغله ذكري عن مسئلتي اعطيته
( Barang siapa yang sibuk dengan berdzikir aku akan
berikan yang terbaik dari apa yang orang-orang minta ).
Hadirin yang dimuliakan Alloh
Pada malam hari ini, keluarga pondok
pesantren Syaikhona Muhammad Kholil, memberikan pelajaran bagi kita semua, tentang
apa yang harus kita lakukan kepada kedua orang tua kita yang sudah meniggal
dunia. Karena orang tua adalah orang yang paling berjasa pada kita, apalagi ibu
yang telah mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan kita didunia. Bagaimana
cerita dizaman sayyidina Umar bin Khotob RA. Ada seseorang yang datang dari
negeri Yaman dengan menggendong ibunya ke baitulloh makkah untuk melaksanakan
ibadah haji, kemudian bertamu kepada Umar bin Khotob seraya mengatakan kepada
beliau: Ya Amirolmukminin! Apakah yang telah saya lakukan kepada ibuku ini
sudah membalaskan kebaikanya? Jawab sayyidina Umar bin Khotob, wallohi apa yang
telah engkau lakukan belum membalas satupun kebaikanya walaupun kamu lakukan
sambil berteriak - teriak.
Hadirin yang dirohmati Alloh
Kita wajib berbuat baik kepada kedua orang
tua, jangan sampai ketika orang tua meninggal dunia bahkan sampai ajal
menjemput kita. Perbuatan baik anak kepada orang tuanya didalam kuburnya
minimal dengan ilmunya. Diceritakan seorang ahli maksiyat yang mengajarkan ilmu
kepada anaknya dengan mengajarkan Bismillahirrohmanirrohim. Ketika mau
mengerjakan sesuatu jangan lupa baca Bismillahirrohmanirrohim, pada saat
ajal menjemput, orang ahli maksiat merasakan kepedihan sakarotul maut, bagaima
bukan pedih bayangkan! sakarotul maut yang dirasakan oleh orang sholeh saja,
rasa pedihnya seperti kayu yang ada durinnya yang dimasukkan dari belakang lalu
dikeluarkan dari mulut alangkah pedihnya, apalagi yang dirasakan oleh orang
ahli maksiyat Na'udzubillahimindzalik.
Setelah sepeniggal ahli maksiyat tadi,
diceritakan dalam kuburnya dia disiksa oleh malaikat atas dosa-dosanya,
kemudian Alloh berkata: hentikan jangan engkau siksa hambaKu itu, seraya
malaikat berkata aku tidak dapatkan hambaMu yang lebih bermaksiat dari pada
hambaMu ini, jawab Alloh iya,bagaimana? anaknya selalu membaca
bismillahirrohmanirrohim, mana kasihKu? dan mana sayangKu, Alloh berkata
hentikan siksanya gantikan dengan nikmat kuburya.
Hadirin Yang di muliakan Alloh
Hal penting yang harus diperhatikan oleh
orang tua adalah tentang pendidikan agama kepada anak-anaknya, agar tidak lupa
mendoakan kepadanya, walaupun orang tua
sudah meniggal dunia. Kita tetap wajib berbakti, berbuat baik dengan berziyaroh
kubur, mendoakan kepadanya dan beramal sholeh. Karna perbuatan anak akan
diperlihatkan orang tuanya didalam kuburnya kemudian dihadapkan kepada nabi Muhammad dan kemudian dihaturkan
disisi Alloh. Perbuatan baik anak akan membawa manfaat kepada orang tuannya,
sebaliknya perbuatan jelek akan berdampak kepadanya juga.
Hadirin Rohimakumulloh
Rasululloh SAW. Bersabda yang artinya (sesuatu
yang saya lebih dasyat takuti dari pada dajjal adalah hubbuddunya dan benci
atas kematian). Dengan hartanya orang lupa atas haknya pada kaum muslimin
dan suka dengan kemewahan dunia sehingga dia lupa atas kematian, padahal dunia
tidak lain kecuali kemewahan yang membujuk.
والسلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
0 komentar:
Posting Komentar