(Tab Widget 2)

Sabtu, 14 Januari 2017

KALAM SYAIR (ASCHAL Edisi 11)


Menanti
Sering kali diri ini tak menyadari
Bahwa dia yang aku cintai telah pergi
Baru sekarang ku mengerti
Ternyata dia sangat berarti
Ketika sepinya malam datang menyapa 
Ku rasakan jiwaku sunyi dan hampa
Bagai berjalan di lorong yang gulita
Sungguh ku selalu rindu hadirmu
Datang bersama hembusan sang bayu
Menemaniku di setiap detik dan waktu
Hanya nyanyian sendu yang bisa ku dendangkan
Di hening malam yang tak berbintang
Mengenang wajah kekasih tersayang
Mungkinkah kau yang jauh di sana mengerti
Betapa aku rindu hadirmu di sisi
Merajut kembali bunga kasih yang pernah kita miliki
Kasih.... disini aku sendiri menantimu
Di sini aku sendiri menunggumu
Sepanjang hari dan sepanjang waktu
By : Alifatur Rohman

Guru
Guru…..kini ku sadar
Kalau diriku hanyalah
Orang yang lemah
Bodoh tak tau apa-apa
Aku menyesal dengan apa
Yang telah terjadi padaku
Karna aku tidak bisa mengerjakan
Perintahmu
Guru….terima kasih
Kau telah mendidikku
Dan menjadikanku
Orang yang berguna
Dirimu akan selalu
Ku rindukan dari awal
Sampi akhir zaman
Kau kan selalu ku kenang
By: Firdaus "ARLEG"

Isi Hatiku
Kasih…..
Mengapa kau selalu hadir dalam fikiranku
Entah perasaan apalagi yang merasuki jiwaku
Hingga aku tak pernah terpikir  tuk melupakanmu
Terlalu banyak kengan manis  bersamamu
Meski sebentar tapi mengalahkan
Kenangan masa laluku
Yang penuh dengan keindahan
Saat kau katakan  aku mencintaimu
Aku menyayangimu dan merindukanmu
Hati kecilku semakin yakin
Hanya kalulah yang bisa mengerti perasaanku
Kasih…..
Katakanlah sekali lagi tiga kata itu
Biar hati ini semakin yakin
Hanya kaulah yang terbaik tuk ku
Hanya kau yang mampu mengobati
Gejolak rasa rindu di hati ini
Jadikanlah cinta kita laksana samudra
Yang tak pernah surut walau seribu abad lamanya
By: Azizah
Pu3 Fajar Ilahi

Pencarianku
Dalam terang aku mencarimu
Gelap pun aku tetap mencarimu
Penat tak menjadi penghalangku
Untuk terus mencarimu
Siangku telah berlalu
Malam selalu mengusikku, memaksaku
Menghentikan pencarianku
Bila kau jauh dariku
Izinkan ku tuk menggapaimu
Bila kau berada didekatku
Biarkan ku tuk selalu
Bersamamu
Walau aku tak tau
Siapa kah dirimu
By: Mamank Casilas Bennington
Sang Pencinta Rosul

Detik-Detik Imni Yang Mencekam
Kini tibalah saatnya
Ketika hari telah menepati janjinya
Seolah waktu ta' berjalan semestinya
Detik-detik imni yang mencekam raga
Mengubah detak jantung ta' lagi lega
Imni yang telah dijanjikannya
Telah mengubah segala yang ada
Siang dan malam seolah tiada beda
Lalu saat itu otak berkata
Siap kah kau berperang dalam kata?
Siap kah kau bertempur dalam nyata?
Lalu isu-isu ta' sedap telah di depan mata
Mengintai, membantai & menjajah rasa
Wajahnya, matanya & senyumnya
Seolah senjata tiada tara
Semangat ku iba hampir putus asa
Lalu dalam doa aku meminta
Agar ku tegar dalam rasa
Agar ku sabar dalam raga
Hingga ku menang dalam laga
Dan berhasil dalam mencapai cita-cita
By: Fahruddin Al-Fazas

Doaku
Oh…tuhan
Tuntunlah langkahku
Untuk meraih cintanya
Di saat ragaku terlepas
Ku ingin dia disampingku
Izinkan aku mencintainya
Sepanjag hiup ku
Hingga akhir masa
Hingga akhir hidupku
Sampai ku menutup mata
Sebab mata adalah cahaya kejujuran
hati adalah permadani kesetian
Saat bahagia merana
Maka tawa adalah warna
Jika senyum adalah ibadah
Maka kaulah anugrah terindah
Dalam lembaran kehidupanku
By: Putri Al-Maugfirah

Liburan Al Ma’had
Sebenarnya aku masih betah disini
Tapi mengapa aku kembali
Bukankah waktuku masih panjang
Tapi ceritaku terpaksa berakhir
Aku termangu
Di bawah peranca yang hampir roboh
Kutulis kabarku
Disurat idzin yang berantakan
Tapi sepiku adalah buntu
Disaat memperpanjang aku tak mampu
Haruskah aku bertahan
Dalam peraturan  peraturan ma’had
Wajibkah ku langgar
Dan mengkorupsi tanggal kembalian
Tapi aku hawatir kepalaku
Tiada berambut lagi
By : Kafi is el-aswadi
Serabi Barat Modung

Salam Nabi
Ku semaikan lirih angin
Bersama rinaian sholawat agung
Disaat gelap termangu
Tangan tangan nakal  menarik selimut
Sedangkan tanganku mengamini do’a tuhan
di saat langit benar benar telah magrib
Ya….Nabi Salam Alaika
Ya….Rosul Salam Alaika
Kakiku tegap bersholawat
Sedangkan mataku lembab
Dan nafasku tertiki taka
Begitu merdu dengan iringan rebana
Akulah saksinya …..
Aku bukti itu ……
Dan aku juga cermin kotor
Yang tenggelam di asahan telagamu
Namun bayanganku mencoba
Membopong  diriku sendiri
Agar bisa mendaki rindu
Atau aku tersenyum menyusulmu
By : Iin Leisy
P3 Batam (Batangan Tanah Merah )

Kosong Dan Nol
Lihatlah di angkasa sana
Ada sebutir cahaya
Menghiasi isi dunia
Lihatlah dia berkelana
Tersenyum mempesona
Seakan ingin bersama
Tapi………..
Ada apakah denganya..?
Satu katapun tak terucap
Atau ia akan menjauhi kita
Tuk mencari kebahagiaan disana
Yang tak terjangkau  oleh angana
Di sini kami ada bersama
Untukmu yang merana  
By : N_ h Sang Jandral
ARKETA

Penyaksian Hati
Kasih…….
Ku tulis mamu di atas pasir
Namun gelombang menghapusnya
Ku tulis namamu di langit angkasa
Namun angin meniupnya pergi
Lalu kutulis di dalam bangkai hatiku
Dan disanalah namamu bertahta tuk selamanya
By : Syaazta

Pengagum Rahasimu

0 komentar:

Posting Komentar