Kebaikannya
Tidak Menghindarkannya Dari Fitnah
Utsman
bin Affan ra, adalah seorang yang bertakwa, selalu bersikap wara'. Tengah malam
tak pernah ia sia-siakan. la memanfaatkan waktu itu untuk mengaji Al-Quran dan
setiap tahun ia menunaikan ibadah haji. Bila sedang berzikir dari matanya
mengalir air mata haru. la selalu bersegera dalam segala amal kebajikan dan
kepentingan umat. la juga dermawan dan penuh belas kasih. la telah melaksanakan
hijrah sebanyak dua kali, pertama ke Habasyah, dan yang kedua ke Madinah.
Laknat dan kutukan Allah bagi siapa saja yang membenci Utsman ra.
Pada
akhir tahun 34 hijriyah, pemerintahan Islam. dilanda fitnah. Yang menjadi
sasaran fitnah adalah Utsman ra sampai mengakibatkan beliau terbunuh pada tahun
berikutnya. Fitnah yang keji datang dari
Mesir berupa tuduhan-tuduhan palsu yang dibawa oleh orang-orang yang datang hendak
umrah pada bulan Rajab. Ali bin Abi
Thalib ra mati-matian membela Utsman dan menyangkal tuduhan mereka. Ali
menanyakan keluhan dan tuduhan mereka, yang.segera di jawab oleh mereka,
"Utsman telah membakar mushaf-mushaf, shalat tidak diqasar sewaktu di
Mekkah, mengkhususkan sumber air untuk kepentingan dirinya sendiri dan
mengangkat pejabat dari kalangan generasi muda. la juga mengutamakan segala
fasilitas untuk Bani Umayyah (golongannya) melebihi orang lain."
Pada
hari Jum'at, Utsman berkhutbah dan mengangkat tangannya seraya berkata,
"Ya Allah, aku beristighfar dan bertaubat kepadamu. Aku bertaubat atas
perbuatanku." Ali ra menjawab,
"Mushaf-mushaf yang dibakar ialah yang mengandung perselisihan dan yang
ada sekarang ini adalah yang disepakati bersama kesahannya. Adapun salat yang
tidak di qasar sewaktu di Mekkah, adalah karena dia berkeluarga di Mekkah dan
dia berniat tinggal di sana. Oleh karena itu salatnya tidak diqasar. Adapun
sumber air yang dikhususkan itu adalah untuk ternak sodakoh sampai mereka
besar, bukan untuk ternak unta dan domba miliknya sendiri. Umar juga pernah
melakukan ini sebelumnya. Adapun mengangkat pejabat dari generasi muda, hal ini
dilakukan semata-mata karena mereka mempunyai kemampuan di bidang-bidang
tersebut. Rasulullah juga pernah melakukan ini hal yang demikian. Adapun dia
mengutamakan kaumnya, Bani Umayyah, karena Rasulullah sendiri menda-hulukan
qurasy dari pada bani lainnya. Demi Allah kalau kunci surga di tanganku, aku akan
memasukkan Bani Umayyah ke surga."
Setelah
mendengar penjelasan Ali ra umat Islam pulang dengan rasa puas. Tapi para
peniup fitnah terus melancarkan fitnahan-fitnahan dan merencanakan makar
jahatnya. Di antara mereka ada yang menyebarkan tulisan dengan tanda tangan
palsu dari pada sababat termuka yang menjelek-jelekkan Utsman. Mereka juga
menuntut agar Utsman dibunuh.
Fitnah
kejipun terus menjalar dengan kejamnya, sebagian besar umat termakan
fitnahan-fitnahan tersebut hingga teriadinya pembunuhan atas dirinya, setelah
sebelumnya terkepung selama satu bulan di rumahnya. Peristiwa inilah yang
disebut dengan "Al Fitnah al Kubra"
yang pertama, hingga merobek persatuan umat Islam.
0 komentar:
Posting Komentar