Inti semua puisiku hanya untu
k mengungkapkan “Engkau Itu Indah”
k mengungkapkan “Engkau Itu Indah”
Diamnya fikir, geraknya dzikir
Sabdanya bijaksana, perintahnya terlaksana
Jika tertawa berwibawa, jika terharu orangpun terbawa
Saat berharta uangnya disebar, saat tak punya diapun sabar
Langkahnya jihad, pendapatnya ijtihad
Nasehatnya menyentuh, prinsipnya kukuh
Kalau tersenyum senyuman bibirnya indah, kalau memandang
pandangannya lurus tak berpindah
Saat dia menjadi utusan, akulah ummatnya
Saat dia menjadi raja, akulah kawulanya
Jika memujinya adalah bid’ah, aku suka disebut “wahai bid’ah”
Jika memujanya dikatakan haram, aku mau jadi pendosa dan benci
dikatakan “bertaubatlah wahai anak adam”
Lalu wahai Nabi, wahai penghuni akalku dan hati
Bagaimana aku tak mencintaimu, sedangkan adanya aku adalah sebab
kasih sayangmu?
0 komentar:
Posting Komentar