(Tab Widget 2)

Senin, 20 Februari 2017

KALAM SYAIR (ASCHAL Edisi 16)


Syaichona Cholil
Syaichona Cholil yang ku cintai…
Setiap pagi bel berbunyi untuk mengajak
Para santri bertawajjuh pada sang
Ilahi robby disini kami di didik menjadi
Santri sejati setiap pagi dan malam hari
Kami pergi mengaji untuk menerima
Siraman rohani kami di didik menjadi
Manusia suci yang memilki kemuliaan
Hati… setiap hari teman-teman
Ku selalu menanti-nanti liburan yang
Tak tau kapan terjadi kami hanya
Bisa menghitung hari
By: Lazie Separuh Hemboh Keler-keler

Dimana tempat cinta
Bukan di rimba lebat dan sunyi
Bukan di puncak bukit yang tinggi
Bukan di pinggir samudra yang sepi
Jangan di cari tempat memuja
Di kuil tampa membakar dupa
Di dalam gua tempt ber tapa
Bukan di mahligai batu pualam
Di katil berhias permata nilam
Di dalam surga luar dalam
Cinta sejati lekat pada kita
Bernyala-nyala  waktu bekerja
Untuk bahagai dunia raya
Bernyala-nyala di waktu berkerja
Dimana kita merasa sejajar
Sehidup semati seniat sejaja
By: Jani El Jono

Kang
Sarungmu mulai hitam pekat
Seruan kecil yang terabai-abai
Kini melambai-lambai
Hapuslah sisanya bukan sejarahnya
Kerikil kecil yang kau lempar
Kini menjadi timbunan gedung
Kang
Engkau Kang waras
Sarungmu tak bisa dicuci lagi
Hilanglah bekas peluh keringatmu kang
sejarah melupakanmu
Sedangkan sarungmu melapas
Melucut jatuh
Setelah kau ikat pada belahan dunia.
By: Kang Aaf

Tak Ada Simpati
Mutiara yang bertaburan
Logam yang menjadi rebutan
Sorot mata tajam melemah.
Desir angin tak lagi sayu
Oleh mata yang basah
Menyikap akan nasibku.
Rentetan kata maaf yang tersandung
Tak menjadi iba belaskasihan.
Fatamorgana ini menyiksaku
Ombak melambai menyambut deruhku.        
by: Mas Zain


0 komentar:

Posting Komentar