Syaichona
Cholil
Syaichona
Cholil yang ku cintai…
Setiap
pagi bel berbunyi untuk mengajak
Para
santri bertawajjuh pada sang
Ilahi
robby disini kami di didik menjadi
Santri
sejati setiap pagi dan malam hari
Kami
pergi mengaji untuk menerima
Siraman
rohani kami di didik menjadi
Manusia
suci yang memilki kemuliaan
Hati…
setiap hari teman-teman
Ku
selalu menanti-nanti liburan yang
Tak
tau kapan terjadi kami hanya
Bisa
menghitung hari
By:
Lazie Separuh Hemboh Keler-keler
Dimana
tempat cinta
Bukan
di rimba lebat dan sunyi
Bukan
di puncak bukit yang tinggi
Bukan
di pinggir samudra yang sepi
Jangan
di cari tempat memuja
Di
kuil tampa membakar dupa
Di
dalam gua tempt ber tapa
Bukan
di mahligai batu pualam
Di
katil berhias permata nilam
Di
dalam surga luar dalam
Cinta
sejati lekat pada kita
Bernyala-nyala waktu bekerja
Untuk
bahagai dunia raya
Bernyala-nyala
di waktu berkerja
Dimana
kita merasa sejajar
Sehidup
semati seniat sejaja
By:
Jani El Jono
Kang
Sarungmu
mulai hitam pekat
Seruan
kecil yang terabai-abai
Kini
melambai-lambai
Hapuslah
sisanya bukan sejarahnya
Kerikil
kecil yang kau lempar
Kini
menjadi timbunan gedung
Kang
Engkau
Kang waras
Sarungmu
tak bisa dicuci lagi
Hilanglah
bekas peluh keringatmu kang
sejarah
melupakanmu
Sedangkan
sarungmu melapas
Melucut
jatuh
Setelah
kau ikat pada belahan dunia.
By:
Kang Aaf
Tak
Ada Simpati
Mutiara
yang bertaburan
Logam
yang menjadi rebutan
Sorot
mata tajam melemah.
Desir
angin tak lagi sayu
Oleh
mata yang basah
Menyikap
akan nasibku.
Rentetan
kata maaf yang tersandung
Tak
menjadi iba belaskasihan.
Fatamorgana
ini menyiksaku
Ombak
melambai menyambut deruhku.
by:
Mas Zain
0 komentar:
Posting Komentar